5 Alasan Denmark Kalahkan Inggris di Semifinal Euro 2020
Cnbkepri.com – Denmark akan bentrok melawan Inggris dalam babak semifinal Euro 2020 (Euro 2021) di Stadion Wembley, London pada Kamis (8/7) dini hari WIB. Berikut lima alasan Denmark bisa kalahkan Inggris.
Duel kedua tim akan jadi yang ke-22 di semua ajang sejak 26 September 1948. Untuk ajang Euro, duel kali ini adalah yang kelima. Dari lima pertemuan tersebut The Three Lions menang tiga kali, sekali imbang, dan satu kali kalah.
Inggris akan tampil di kandang sendiri dan Denmark tak diunggulkan bisa melaju ke partai final. Namun, bukan berarti Denmark tak punya kans menjungkalkan lawan. Berikut ini lima alasan Denmark bisa taklukkan Inggris di semifinal Euro 2020.
Berikut lima alasan Denmark bisa mengalahkan Inggris di semifinal Euro 2020 (Euro 2021):
1. Fleksibilitas Formasi
Dalam asuhan Kasper Hjulmand, Denmark tak menganut formasi tetap. Pelatih bergaya kasual itu menerapkan fleksibilitas formasi. Setelah Christian Eriksen kolaps, Hjulmand menerapkan formasi 3-4-3 dengan praktek yang situasional.
Hjulmand juga cermat menganalisis pertandingan. Saat melawan Wales contohnya, setelah 20 menit pertandingan formasi empat bek kembali diterapkan untuk meredam agresivitas Gareth Bale, Daniel James, dan Aaron Ramsey yang mulai nyaman menusuk.
2. Pertahanan Solid
Sistem pertahanan yang dibangun Hjulmand setelah dikalahkan Belgia makin solid. Formasi tiga bek yang ditempati Simon Kjaer, Jannik Vestergaard, dan Andreas Christensen, sulit ditembus. Apalagi jika Joakim Maehle ikut membantu pertahanan.
Hjulmand pun bisa menempa Pierre-Emile Hojbjerg jadi gelandang elegan. Kolaborasinya dengan Thomas Delaney dalam menyaring serangan lawan terbukti ampuh. Keduanya melakukan tekel bersih paling banyak dibanding gelandang semifinalis Euro 2020 lainnya.
3. Penguasaan Bola
Persentase penguasaan bola Denmark lebih tinggi dari Inggris dengan rata-rata 54 persen berbanding 53 persen milik Inggris.
Penguasaan bola Denmark melemah hanya saat melawan Belgia dengan 47 berbanding 53 persen, yang berakhir dengan kekalahan.
Bila persentase penguasaan bola bisa berlanjut, Inggris bakal takluk dari Denmark. Sebagai cerminan, saat menang 1-0 atas Inggris pada 14 Oktober 2020, Simon Kjaer dan kawan-kawan menguasai 51 persen permainan dan tak membiarkan Inggris berkembang.
4. Lebih Berpengalaman
Skuad Denmark saat ini lebih berpengalaman tampil di turnamen besar. Dari 26 pemain Denmark saat ini, lebih dari setengahnya tampil di Piala Dunia 2018. Bandingkan dengan Inggris yang hanya memiliki sembilan pemain di Piala Dunia sebelumnya.
Dalam dua pertemuan sebelumnya, yakni dalam ajang UEFA Nations League 2020, Denmark tak pernah dikalahkan Inggris. Dalam laga di Denmark hasil akhirnya adalah 0-0, sedangkan saat digelar di Inggris berakhir dengan skor 1-0 untuk tim tamu.
5. Momentum Besar
Denmark menemukan momentum besar di Euro 2020. Serangan jantung yang menimpa Eriksen awalnya menjadi petaka. Mereka seperti kehilangan motivasi dalam laga lanjutan melawan Finlandia dan kehilangan darah saat bentrok melawan Belgia.
Namun, setelah Eriksen menunjukkan tanda membaik, Denmark meledak. Dimulai dari pesta gol laga melawan Rusia, Wales, dan Ceko kemudian jadi sasaran. Momentum yang tak lepas dari Eriksen ini sepertinya bakal berlanjut.
Sumber : cnnindonesia.com