Beredar Video Istri Pasien Covid-19 yang Diamankan Satu Kampung Dilempari, Ini Faktanya
CNBKEPRI.COM – Viral video istri dari pasien Covid-19 yang sempat viral Selamat Sianipar beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. Dalam video singkat berdurasi enam detik tersebut, Risma Sitorus tampak menangis tergeletak dan dilempari dengan botol minuman.
Video itu menunjukkan suasana areal pemakaman, lengkap dengan petugas yang mengenakan APD lengkap. Risma sempat diduga menerima perlakuan yang tidak baik, sama seperti dugaan awal yang terjadi pada suaminya Selamat Sianipar.
Saat dikonfirmasi melalui pihak keluarga, keponakan Selamat Sianipar membenarkan bahwa wanita dalam video tersebut adalah istri dari pamannya. Namun Jhosua membantah, lemparan pada Risma merupakan unsur kesengajaan.
“Nggak ada unsur sengaja. Petugas yang pakai APD meminta air minum, saat itu nantulang kan nggak sadar. Jadi dilempar cepat-cepat tapi nggak ketangkap, kena ke nantulang,” ujarnya, Selasa (3/8/2021)
Sebelumnya, Pria yang sempat viral diduga dipukuli warga satu kampung akibat positif Covid-19, Selamat Sianipar meninggal dunia, Minggu (1/8/2021).
Meskipun narasi yang beredar salah; Salamat Sianipar hanya sedang diamankan warga karena tak mau menjalani isolasi mandiri setelah divonis positif virus corona tersebut, nyawanya tetap tak tertolong.
Warga Kampung Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara tersebut menghembuskan nyawa terakhirnya di Rumah Sakit Adam Malik, Medan.
Istri Salamat Sianipar mengatakan kalau suaminya Salamat Sianipar berupaya menyebarkan virus kepada masyarakat di daerah Siguti, Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
“Karena mencoba menularkan Virus Covid-19 kepada keluarga dan warga, suami ku itu pun terpaksa diamankan,” katanya, Minggu (25/7/2021).
Risma Sitorus menyampaikan bahwa sang suami kabur dari tempat isolasi mandiri dan kembali ke rumah dalam kondisi yang mengalami depresi akibat dinyatakan positif Covid-19. (*)