Kenapa Harus Diky
Oleh : Hendrik Rahman (HR/Direktur Batam Reseach Center)
CNBKEPRI.COM – Menjelang isya saya dihubungi salah satu petinggi lembaga Survei di Jakarta, bertanya dan diminta mengirim dua nama ASN yang layak dimunculkan untuk suatu kepentingan politik 2024 dan perintah salah satu partai besar mengerucutkan nama ASN terpilih untuk disandingkan dengan politikus yang siap bertarung.
Nama pertama tidak elok saya menyampaikan dipublik karena yang bersangkutan tidak siap mengarungi dunia politik praktis, nama kedua saya sampaikan karena passion yang dibangunnya layak dikedepankan, dia bekerja dalam diam.
Memilih untuk diam, memperhatikan dari jauh, atau mendoakan diam-diam. Setiap orang punya caranya sendiri untuk menyikapi politik tanpa membaginya dengan orang lain sebelum tiba waktunya. Sekarang waktu terbaik memberikan kisi kisi politik, hebatnya dia punya kemampuan dengan manajerial tinggi. Dia bernama Diky Wijaya, ASN dengan segudang prestasi, talenta yang layak menjadi pemimpin di Batam
Saya menyebut Diky Wijaya pemimpin dengan real Goal , tidak banyak bicara tetapi sarat makna, Kepemimpinan yang efektif bukanlah tentang berpidato atau disukai; kepemimpinan ditentukan oleh hasil, bukan atribut.
Saya yakin Diky sanggup mewarnai kota Batam bila diberi tanggung jawab. Visinya sangat bagus merubah tatanan baru yang lebih komplit. Kepemimpinan adalah mengangkat visi seseorang ke pandangan yang tinggi, meningkatkan kinerja seseorang ke standar yang lebih tinggi, membangun kepribadian yang melampaui batasan normalnya, parameter itu ada sama Diky.
Pertanyaan apakah mesin politik mau meraning Diky untuk memanaskan suasana, Apakah partai politik siap menurunkan ASN bertanding dimedan laga, sejauh mana Partai politik bekerja menjadikan kekuatan yang seharusnya dimunculkan lebih awal. Semua clue itu biarlah partai politik menjawabnya.
Lalu apakah Diky Wijaya seorang ASN murni mampu melepaskan birokrasi yang melekat dan dibutuhkan keberanian tingkat tinggi untuk mengarungi ganasnya politik praktis yang suka tidak suka akan menimbulkan komplikasi kepentingan.
Diky harus kuat dan siap menghadapi tekanan dengan patriotisme heroik, Kehilangan keberanian untuk menjadi penantang tidak hanya akan mereduksikan perjuangan kepada kepentingan pragmatis kekuasaan jangka pendek, tetapi juga membunuh ideologi secara perlahan-lahan.
Mungkin bagi ASN politik kadang kejam dan membunuh banyak harapan. Politik bukanlah profesi yang buruk. Jika Anda berhasil ada banyak penghargaan, dan bersiaplah bila ingin mengembalikan kejayaan. (*)