Kisah Takana Hisashige. ‘Thomas Edison’ Asal Jepang, Pendiri Perusahaan yang Kini Jadi Toshiba
CNBKEPRI.COM – Begitulah biasanya Tanaka Hisashige dijuluki karena banyaknya penemuan yang ia ciptakan bahkan saat usianya masih kecil. Ia bahkan sudah mulai bermain-main hingga menemukan sebuah alat yang unik ketika usianya baru 8 tahun. Makanya nggak heran seiring bertumbuhnya menjadi orang dewasa, akhirnya ia mampu mendirikan perusahaan teknologi yang juga banyak inovasi yang kini dikenal sebagai Toshiba.
Toshiba ternyata juga menjadi perusahaan teknologi paling tua di dunia lo. Saat ini usianya sudah 140 tahun jika dihitung dari sebelum namanya berubah. Kalau melihat bagaimana inovasi yang diciptakan oleh pendirinya sih rasanya tak heran. Kenalan lebih jauh yuk dengan Tanaka!.
Tanaka sudah menunjukkan bakatnya sebagai seorang penemu saat usianya masih sangat muda, yaitu ketika 8 tahun ia menemukan kotak rahasia.
Tanaka lahir pada tahun 1799 di Fukuoka , Jepang. Ia sudah menunjukkan kecerdasannya ketika masih sangat muda tepatnya ketika berumur 8 tahun ia membuat kotak di mana untuk membukanya diperlukan tali atau kawat yang dipilin dengan tepat yang digunakan sebagai kunci.
Pada usia 14 tahun, penemuannya makin canggih untuk orang seusianya yaitu mesin tenun untuk menciptakan kain dengan desain yang lebih rumit daripada mesin yang sudah ada kala itu. Ketika usianya menginjak 21 tahun, ia sudah mampu mencipatakn boneka. Eits, bukan boneka biasa yang ia ciptakan tapi boneka yang bisa bergerak secara otomatis yang diberi nama Kurakuri. Gerakan yang dilakukan cukup kompleks lo sehingga menarrik perhatian para pejabat dan bangsawan.
Ia terus membuat berbagai penemuan baru hingga akhirnya mendirikan perusahaan miliknya sendiri.
Sempat diminta sang ayah untuk melanjutkan usaha keluarga, Tanaka memilih untuk menyerahkan usaha tersebut kepada adik-adiknya dan ia sendiri melanjutkan mimpinya untuk menjadi seorang penemu terkenal di dunia. Ia terus menicptakan temuan baru seperti cloud dragon water yang merupakan pompa kebakaran, jam tahun Myriad yang menunjukkan 7 waktu berbeda dan diangkat sebagai properti budaya penting oleh Jepang, lokomotif, kapal uap, hingga senjata modern.
Ia bahkan masih terlibat penciptaan berbagai temuan baru saat usianya jauh dari kata muda. Tepatnya, ketika ia berusia 74 tahun ia diminta untuk membuat telegraf di Tokyo. Dari sana, ia membuat satu-satunya perusahaan yang ia dirikan yaitu Tanaka Engineering Works yang memproduksi telegraf. Tanaka meninggal ketika usianya 81 tahun dan perusahaannya diambil alih oleh putranya.
Nama perusahaan Toshiba baru muncul setelah Tanaka meninggal dunia, namun semangat inovasinya tetap tumbuh di sana.
Nama Tanaka Engineering Works diubah menjadi Shibarua Engineering Works saat dipegang anaknya. Pada tahun 1939, perusahaan ini melakukan merger dengan Tokyo Denki sehingga nama mereka digabung menjadi Tokyo Shibarua Denki atau disingkat menjadi Toshiba dan berganti lagi menjadi Toshiba Corporation.
Tahun-tahun selanjutnya Toshiba mengalami peningkatan dengan mengakuisisi perusahaan dan mendirikan anak-anak perusahaan mulai dari bidang lighting and technology hingga medical system. Produknya pun terus berkembang dan makin beraneka ragam walaupun beberapa di antaranya harus ada juga yang berhenti diproduksi seperti laptop.
Hingga kini, Toshiba menjadi salah satu perusahaan yang memproduksi barang-barang elektronik terbesar di dunia. Dengan terus adanya inovasi maka perusahaan ini mampu bertahan dalam waktu yang lama. (*)