Nyat Kadir Jelaskan CSR BUMN Sangat Memberikan Manfaat ke Masyarakat
CNBKEPRI.COM – Kementrian BUMN telah banyak memberikan bantuan dalam bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
“BUMN itu banyak memberikan bantuan, berupa bantuan melalui lembaga maupun kelompok-kelompok masyarakat. Misalnya pembangunan rumah ibadah, perbaikan jalan dan sebagainya,” demikian disampaikan Anggota DPR RI Dapil Kepri, Drs H Nyat Kadir di sela-sela sosialisasi peran penting CSR BUMN di Masyarakat, Senin (27/12/21) di Hotel Sahid Batam.
Sosialisasi itu dihadiri puluhan Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat di lima kecamatan, yakni Belakang Padang, Lubuk Baja, Sagulung, Batuaji dan Seibeduk.
Nyat Kadir mengatakan tujuan program TJSL adalah bagaimana BUMN memberikan kemanfaatan bagi pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, pembangunan lingkungan serta pembangunan hukum dan tata kelola bagi perusahaan. Selain itu juga membina usaha mikro dan usaha kecil agar lebih tangguh dan mandiri serta masyarakat sekitar. Hal itu sesuai dengan pasal 3 Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara RI nomor Per 05/MBU04/2021 tentang Program TJSL
Terkait bantuan CRS di Kepri, Nyat Kadir mengatakan perusahaan BUMN sudah memberikan manfaat banyak sekali bagi masyarakat terkhusus di Kepri seperti membuka peluang bagi pelaku UMKM serta mendorong peningkatan usaha bagi masyarakat, dengan memberikan bantuan diantaranya pembangunan rumah ibadah yakni masjid, musholla, gereja. Kemudian pembanguan gedung, mobil ambulance, gapura, perbaikan jalan, boad pengangkut anak sekolah, ambuance laut, bantuan pendidikan dan pelatihan (diklat) dan masih banyak lagi.
“ CSR dibagikan kepada masyarakat dan tidak boleh untuk kepentingan pribadi,” jelas Ketua Kelompok Komisi (Kapoksi) VI, Fraksi Partai Nasdem.
Saat ini lanjut mantan Walikota Batam itu, Kementrian BUMN akan memfokuskan sasaran CSR BUMN kepada tiga aspek. Ketiga aspek itu yakni pendidikan, lingkungan dan UMKM. Aspek pendidikan CSR BUMN kata Nyat Kadir dimanfaatkan untuk menunjang infrastruktur pendidikan untuk mendorong terwujudnya sumberdaya manusia yang unggul, kompeten, dan berdaya saing. Sementara aspek lingkungan CSR BUMN dapat mencegah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas ekonomi perusahaan. Sedangkan di bidang UMKM adalah bagaimana CSR ini bisa didorong untuk membantu pemulihan ekonomi. Terutama pada pelaku usaha kecil yang paling terkena dampak dari pandemi.
Untuk pelaku usaha lanjut Nyat Kadir, BUMN memberikan modal kerja dalam bentuk pinjaman dan/atau pembiayaan syariah dengan jumlah pinjaman dan/atau pembiayaan syariah untuk setiap usaha mikro dan usaha kecil paling banyak Rp250.000.000. Kemudian pinjaman tambahan dalam bentuk pinjaman dan/atau pembiayaan syariah untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek maksimal 1 tahun untuk memenuhi pesanan dari rekanan usaha mikro dan usaha kecil dengan jumlah paling banyak Rp100.000.000 ( Pasal 12 Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara RI nomor Per 05/MBU04/2021 tentang Program TJS).
“Kementerian BUMN itu mitra kerja kami di Komisi VI. Saya monitor sejumlah BUMN memberikan partisipasi kepada masyarakat meskipun tidak berkaitan langsung dengan masyarakat Kepri, tetapi BUMN secara nasional wajib hukumnya juga membagi CSR kepada seluruh rakyat indonesia,” ujar Nyat Kadir (R)