Peraturan Baru Presiden China Xi Jinping Boyband Feminin dan Banci Dilarang Masuk TV, Berikut Daftarnya
CNBKEPRI.COM – Presiden China Xi Jinping mempunyai ambisi untuk melakukan pembaruan nasional dalam berbagai aspek kehidupan bangsa.
Akibat dari itu, pemerintah menerapkan kontrol dan pengaturan ketat terhadap sejumlah aspek seperti kegiatan bisnis, edukasi, kebudayaan, dan keagamaan.
Sejak menjabat sebagai Presiden pada tahun 2012, Xi Jinping meminta partai kembali ke misi autentiknya untuk menciptakan pembaruan nasional di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan.
“Para pemimpin di China ingin mengarahkan semua orang untuk mencapai satu misi yang ditetapkan partai,” kata pengamat politik China dari Universitas Columbia Andrew Nathan dikutip dari AP News pada 9 September 2021.
Dampak dari semua itu adalah lahirnya peraturan-peraturan ‘gila’ yang dikeluarkan pemerintah China. Berikut adalah 3 di antaranya.
1. Boyband Feminin dan Banci Dilarang Masuk TV
Pemerintah China membuat aturan untuk media penyiaran dengan melarang boyband feminin dan waria tampil di televisi dan radio nasional.
Departemen Propaganda Partai Komunis China mengumumkan soal program maskulinitas di media penyiaran pada Kamis, 2 September 2021.
Administrasi Radio dan TV Nasional China mengatakan, media penyiaran harus berhenti menampilkan waria dan unsur esetika abnormal lainnya.
Aturan tersebut juga melarang media penyiaran menampilkan acara yang mengandung unsur pamer kekayaan dari para selebritas. Acara audisi penyanyi juga dilarang.
2. Remaja Dilarang Main Game Online Lebih dari 3 Jam
China melarang remaja berusia di bawah 18 tahun untuk main game online lebih dari 3 jam dalam sepekan.
Kebijakan ini berlaku untuk semua jenis game online baik yang dimainkan di komputer atau handphone.
Kebijakan ini diprediksi akan menjadi tampa”ran keras bagi para pengembang game online di China.
“Remaja adalah masa depan Tanah Air kita,” sebut juru bicara NPPA dikutip dari Reuters.
“Melindungi kesehatan fisik dan mental anak di bawah umur berkaitan dengan kepentingan vital rakyat, dan berkaitan dengan pembinaan generasi muda dalam era pembaruan bangsa,” ujarnya lagi.
3. Les Privat Dilarang
Teranyar, pemerintah China membuat aturan yang melarang les privat dilakukan di tempat yang tidak masuk ke dalam daftar pemerintah seperti hotel, rumah penduduk, atau kedai kopi.
Tujuan dari dibuatnya peraturan ini adalah untuk membasmi pihak-pihak penyelenggara les privat yang sekadar mencari profit.
Sistem pendidikan tinggi yang kompetitif telah membuat les privat populer di kalangan orangtua tetapi pemerintah berusaha untuk mengurangi biaya membesarkan anak dalam upaya untuk mendorong angka kelahiran yang tertinggal.(*)