Sosok Soedjono Hoemardani, ‘Dukun’ Soeharto yang juga Menjabat sebagai Jenderal. Sering Pergi ke Tempat Keramat?
CNBKEPRI.COM – Orang zaman dulu pasti kenal dengan sosok Soedjono Hoemardani. Pria ini dikenal sebagai tangan kanan Pak Harto. Baca kisahnya di sini!
Mantan presiden Soeharto dikenal memiliki banyak ajudan dan orang dekat.
Salah satu dari kumpulan orang-orang tersebut adalah Soedjono Hoemardani.
Ia merupakan guru spiritual dan juga jenderal tinggi Indonesia dimasa jaya Soeharto.
Sebagai orang yang dekat dengan presiden Indonesia, Soedjono tentunya kerap menjadi pusat perhatian publik.
Ada beberapa hal menarik dari pria berdandan eksentrik ini.
Berikut ulasan selengkapnya!
Soedjono Hoemardani, ‘Dukun’ Soeharto yang Bergaya Unik
Selain dikenal sebagai penasihat spiritual presiden, publik juga mengenang Soedjono Hoemardani sebagai pria bergaya unik.
Pria kelahiran 23 Desember, 1919 itu memiliki rambut ikal dan senang memakai jas rapi bagaikan para bangsawan.
Rambut Soedjono yang ikal ia beri gel agar rapi dan tidak mengembang.
Oleh karena hal ini, ia sering dikaitkan dengan King of Pop, Michael Jackson.
Menurut masyarakat zaman dulu, alih-alih anggota pemerintahan, Soedjono lebih terlihat seperti seorang seniman.
Belum lagi, pembawaannya yang ramah dan murah senyum, membuatnya jauh dari kesan jenderal yang menyeramkan.
Percaya dengan Dunia Klenik
Di antara banyaknya desas desus tentang Soedjono, ia paling terkenal dengan ilmu perklenikannya.
Soedjono dipercaya sebagai tangan kanan sekaligus guru spiritual Soeharto.
Melansir dari Suara, Soeharto sering meminta pendapat Soedjono dalam memutuskan beragam hal lewat bidang klenik.
Di samping itu, pria yang akrab disapa Djonot itu juga dekat dengan ajudan spiritual Soeharto lainnya, yakni Soediyat Prawirokoesoemo alias Romo Diyat.
Romo Diyat adalah sosok yang membimbing Soeharto sampai ia berhasil menjadi presiden Indonesia hingga 32 tahun.
Rumor Soedjono Hoemardani yang berkecimplung di dunia klenik semakin kuat setelah dirinya terlihat sering pergi ke tempat-tempat keramat bersama Romo Diyat.
Pernah Menjadi Keibodan (Pembantu Polisi) di Era Kekuasaan Jepang
Semasa pemerintahan Soeharto, Soedjono menjabat sebagai jenderal dan Asisten Pribadi (Aspri) Presiden Soeharto Bidang Ekonomi dan Perdagangan.
Namun, jasa pria berambut ikal itu tidak berhenti sampai di sana.
Ia juga pernah menekuni posisi Letnan Dua dan sempat ditunjuk sebagai fukudanco alias wakil komandan dari keibodan.
Posisi tersebut cukup tinggi dan jarang diberikan kepada WNI, apalagi yang masih berusia 20 tahun.
Berkat prestasinya yang gemilang di bidang militer, Soedjono mendapatkan banyak tugas penting dan penghargaan dari Soeharto. (*)