Terjadi Kudeta di Tubuh OPM, ‘Mayjen’ Lekagak Telenggen Ultimatum Kelompok Tandingan Anton Gobay
CNBKEPRI.COM – Kelompok yang menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dilanda kisruh kudeta. Buntutnya, Mayjen Lekagak Telenggen mengeluarkan ultimatum keras kepada Anton Gobay dan Andy Yeimo, 10/09. Keduanya dituding memanipulasi dokumen milik KOMNAS TPNPB-OPM tentang Perang Pembebasan Nasional Bangsa Papua untuk rebut kemerdekaan.
“Hal ini terpaksa kami umumkan ke publik karena tindakan dua oknum ini dengan kelompoknya di bawah Komando Ketua Biro United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) saudara Menaseh Tabuni itu benar-benar melanggar hak cipta dokumen milik KOMNAS TPNPB-OPM,” kata Lekagak Telenggen.
Kisruh ini bermula ketika kubu TPNPB-OPM tandingan menyatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) – I di Biak tidak sah dan ilegal. Alasannya, KTT Biak sepihak atau sekelompok orang TPNPB. Dan tidak ada surat mandat dari Kodap IV Paniai, dan panglima Goliat tabuni tidak mendukung KTT Biak.
Mereka pun menggelar, KTT 1 Paniai yang menrut mereka luar biasa. Mereka mengklaim, seluruh daerah pertahanan militer Tentara Pembebasan Nasional (TPN) OPM semua hadir dan tiga pimpinan besar TNPB-OPM, TPNPB OPM, dan Dewan militer hadir,. “Mereka sepakat memilih panglima tertinggi west Papua,” ujar Damianus Yogi, Sabtu, 21/08.
Tiga komando sayap militer west Papua menciptakan pimpinan muda handal, patriotik dan revolusioner. Akhirnya, Damianus Yogi dikukukan sebagai panglima tertinggi West Papua menggantikan Jenderal Goliath Namaan Tabuni. Tiga komando sayap militer Papua Barat, secara resmi diakui sebagai panglima tertinggi militer Papua barat atas instruksi ULMWP. (*)