Usai Kejang-Kejang di Sel, Seorang Tahanan Tindak Penipuan 1,5 Miliar Polsek Lubukbaja Meninggal di Rumkit Elisabet
Foto (BatamLine.com)
CNBKEPRI.COM – Seorang tahanan Polsek Lubukbaja berinisial CW meninggal. Pria 52 tahun itu meninggal di rumah sakit Elisabet usai kejang-kejang di sel tahanan.
Melansir dari BatamLine.com, Kapolsek Lubukbaja, AKP Satria Nanda membenarkan kejadian tersebut. Satria menceritakan, pada Selasa (20/7/201) sekitar pukul 13.10 WIB, CW mengalami kejang-kejang. Ka SPK Polsek Lubukbaja yang mengetahui kejadian tersebut langsung memberitahukan kepada anggota Reskrim Polsek Lubukbaja.
“Kita langsung membawanya ke Rumah Sakit Elisabet. Sesampai di rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan, tahanan CW dinyatakan telah meninggal dunia,” kata Satria, Rabu (21/7/2021) sore.
Ia menjelaskan, tahanan yang meninggal tersebut merupakan tahanan kasus tindak pidana penipuan yang merugikan korbannya senilai Rp1,5 miliar.
“Dia ditangkap pada 29 Mei lalu dan sudah ditahan selama 52 hari. Kasusnya sudah sampai tahap 1 di kejaksaan,” sebutnya.
“Dan perlu diketahui juga, sesuai dengan SOP kepolisian, setiap hari Pawas Polsek Lubukbaja telah melakukan pemeriksaan rutin terhadap tahanan, apabila ada keluhan sakit segera di laporkan jangan ditahan-tahan. Pada saat itu tahanan CW mengatakan masih sehat dan masih dapat melakukan aktifitas walaupun mengkonsumsi obat atas penyakit yang dideritanya,” jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Kasi Dokkes, Iptu Dr Leo. Dia mengatakan, pada saat menerima laporan dari polsek lubukbaja pada pukul 13.20 WIB bahwa terdapat tahanan yang sakit kejang-kejang. Tim Dokkes yang mendapat laporan itu langsung ke Rumah Sakit Elisabet.
“Kita memeriksa keadaan tahanan dan saat sampai di IGD keadaan tahanan sudah asistol atau denyut nadi tahanan sudah tidak ada, dan pupil mata sudah melebar. Kita sudah lakukan pemeriksaan dan tidak terdapat luka-luka atau tanda kekerasan,” jelasnya.
Setelah selesai dilakukan pemeriksaan jenazah tahanan dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan PCR dan hasilnya dinyatakan reaktif.
“Setelah keluarga di hubungi, dari keterangan anak kandung tahanan mengatakan bahwa tahanan CW memang menderita sakit jantung dan sedang mengkonsumsi obat Jantung, hipertensi dan, diabetes,” katanya lagi.
Saat ini, lanjutnya, jenazah tahanan CW masih berada di RS Bhayangkara dan menunggu pihak keluarga apakah akan dikremasi atau dikuburkan. (*)
Sumber : Batamline.com