Terekam Kamera, Begini Kejadian Gibran Sempat Diadang Polisi Masuk Mobil Menko Luhut
Kanal YouTube Berita Surakarta ©2021 Merdeka.com
CNBKEPRI.COM – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mendampingi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan meninjau rumah sakit darurat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.
Keduanya menilik kondisi perkembangan perawatan para pasien. Sekaligus mengarahkan para TNI dan jajarannya untuk mengawasi jalannya vaksinasi.
Kendati demikian, ada momen tak terduga dan tersorot kamera. Kala Gibran hendak masuk ke mobil, ia sempat diadang oleh seorang polisi.
Penasaran dengan peristiwa yang terjadi? Simak ulasan dan videonya berikut ini seperti dilansir dari kanal YouTube berita surakarta, Jumat (6/8).
Kejadian Gibran Sempat Diadang Polisi
Menko Luhut dan Gibran terlihat jalan berdampingan. Mereka menyapa para panitia yang menyambut.
Selama berjalan kaki menuju lokasi, Gibran tampak berbincang dan menjelaskan. Barulah Luhut mengerahkan para TNI untuk terlibat dalam rencana pengentasan Covid-19 di Solo tersebut.
“Tempat beliau kan lebih maju. Ini kan kita vaksin ada, nanti TNI sama Pangdam Surakarta, kalian,” kata Luhut.
Usai meninjau rumah sakit darurat, keduanya melanjutkan perjalanan ke tempat lain. Posisi Luhut telah berada di dalam mobil.
Sedangkan Gibran yang hendak menyusul, tiba-tiba ada tangan yang menghalanginya masuk.
Kejadian tak sengaja itu pun tersorot kamera. Lantas seperti Gibran yang biasanya, ia hanya menoleh ke arah si polisi. Seakan terkejut, ia pun lantas mempersilakan Gibran menghadap Luhut.
Anak presiden Joko Widodo itu seakan memaklumi protokoler yang dijalankan.
Sosok pria berseragam cokelat itu terlihat nama Arifin di dada kirinya. Selain itu tampak pula lambang tiga balok emas di kerah seragamnya.
Sosok pria berseragam cokelat itu terlihat nama Arifin di dada kirinya. Selain itu tampak pula lambang tiga balok emas di kerah seragamnya.
Tak ayal video tersebut lantas viral dan ramai dikomentari netizen. Bahkan banyak yang menduga tindakan Polisi sebagai bentuk sigap pengamanan serta ketidaksengajaan. Di lain sisi mereka menyoroti baju yang dikenakan oleh Gibran yang tampil sederhana. (*)