Ketua PMII Ibnu Sina: Gubernur Kepri Harus Mampu Menunjukkan Kepemimpinan yang Efektif dalam Menghasilkan Kebijakan Tepat untuk Mengembalikan Perekonomian di Kepri
CNBKEPRI.COM – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ibnu Sina Batam bekerja sama dengan Bright PLN Batam berbagi dalam membantu warga Batam yang kesulitan pasca terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, yakni dengan memberikan paket bahan pokok (sembako). Rabu (11/08/2021).
Ketua PMII Ibnu Sina Haris Amanda dalam keterangannya menjelaskan kegiatan ini dilakukan atas kepedulian terhadap warga yang saat ini perekonomiannya tentunya terpengaruh pandemi COVID-19.
“Kami dari PMII Ibnu Sina bekerja sama dengan Bright PLN Batam Berbagi sembako kepada masyarakat yang terdampak COVID-19,” kata Haris
Haris berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat membantu meringankan masyarakat pasca PPKM level 4. Menurut dia banyak warga yang perlu mendapatkan bantuan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
“Kita dari PMII Ibnu Sina sebagai milenial merasa tergerak melihat kondisi perekonomian warga yang hancur akibat Pandemi berkepanjangan ini”. Ujarnya
Disinilah kami berharap peran Seorang Gubernur Kepri dan Walikota Batam untuk melakukan langkah-langkah kongkrit dalam pemulihan ekonomi yang berimbas kepada warga.
Hantaman Pandemi covid 19 telah memporak-porandakan segala lini perekonomian, peran Gubernur Kepri dan Walikota Batam harus memberikan proyeksi agar kembali bangkit dari kejatuhan atau rebond di tahun 2021 yang hanya tersisa 4 bulan lagi, inilah harapan kami dari PMII Ibnu Sina.
Namun, pertanyaannya adalah seberapa besar realisasi proyeksi pemulihan ekonomi dari sejumlah program-program pertumbuhan ekonomi di Kepri.
Jawaban dari pertanyaan itu salah satunya ditentukan sejauh mana Gubernur Kepri mampu menunjukkan kepemimpinan yang efektif dalam menghasilkan kebijakan tepat untuk mengembalikan perekonomian di Kepri, Bukan berkeluh kesah atau curhat masalah Politik karna sudah ketidak harmonisan dengan wakilnya.
“Alhasil masyarakat melihat dengan wakilnya aja tidak akur, bagaimana dengan masyarakat? yang menginginkan jiwa semangat, patriot seorang Pemimpin”, singgung Haris
Sebaik-baiknya pemimpin kamu adalah mereka yang kamu cintai, dan mereka pun mencintamu, kamu menghormati mereka dan merekapun menghormati kamu. Pun sejelek-jeleknya pemimpin kamu, adalah mereka yang kamu benci dan mereka pun benci kepada kamu. Kamu melaknat mereka dan mereka pun melaknatmu”(HR Muslim).
Seorang pemimpin harus bisa terjun ke lapangan secara langsung akan mendapatkan respect (rasa hormat) dari rakyatnya dan akan dinilai lebih baik oleh khalayak ramai. Rakyat sangat membutuhkan sosok pemimpin yang mengayomi rakyatnya, yang tidak ragu mengotorkan tangan demi kesejahteraan rakyatnya. Bukan berantam dengan wakilnya.
Artinya seorang Pemimpin di Kepri ini harus memiliki hubungan baik terhadap wakilnya dan bawahanya, agar ia bisa membuat nyaman masyarakatnya yang memiliki kepribadian beragam dalam menanggapi kinerja pemimpin.
Sebab opini masyarakat tentang kinerja pemimpin bisa jadi boomerang bagi pemimpin itu sendiri. Menjadi seorang pemimpin harus benar benar berbaur dengan rakyatnya, pemimpin harus mendengarkan apa yang menjadi keluh kesah bagi rakyat dan harus menyelesaikan persoalan-persoalan yang dirasakan oleh rakyat tersebut. Tandas Haris (*)